Inilah 6 Manfaat Pingitan dalam Pernikahan Adat Jawa
- Jevahre Enterprise

Jevahre Enterprise – Dalam pernikahan adat Jawa, terdapat berbagai tradisi yang memiliki makna mendalam, salah satunya adalah pingitan. Pingitan adalah periode di mana calon pengantin wanita tidak diperbolehkan keluar rumah dalam kurun waktu tertentu sebelum hari pernikahan.
Meskipun tampak kuno, tradisi ini memiliki banyak manfaat yang masih relevan hingga saat ini. Berikut enam manfaat utama dari pingitan dalam pernikahan adat Jawa.
1. Menjaga Kesucian dan Kesakralan Pernikahan

Salah satu tujuan utama pingitan adalah menjaga kesucian calon pengantin wanita. Dalam budaya Jawa, pernikahan dianggap sebagai ikatan yang sakral, sehingga calon pengantin diharapkan menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengurangi kesakralan tersebut, termasuk bertemu calon suami sebelum hari pernikahan.
2. Menghindari Hal-hal yang Tidak Diinginkan

Dengan menjalani pingitan, calon pengantin wanita lebih terlindungi dari kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau musibah lainnya.
Tradisi ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pengantin dalam kondisi terbaik secara fisik dan mental pada hari pernikahannya.
3. Memberi Waktu untuk Perawatan Diri

Masa pingitan memberikan kesempatan bagi calon pengantin untuk melakukan berbagai perawatan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Biasanya, calon pengantin menjalani ritual lulur, mandi bunga, dan perawatan lainnya agar tampil lebih bersinar di hari pernikahan.
4. Mempersiapkan Mental dan Emosional

Pernikahan adalah awal dari kehidupan baru yang penuh tantangan. Masa pingitan memberikan waktu bagi calon pengantin untuk merenung, berdoa, serta mempersiapkan mental dan emosional agar lebih siap menghadapi kehidupan rumah tangga.
5. Meningkatkan Kerinduan dan Keistimewaan Momen Pernikahan

Dengan tidak bertemu pasangan selama masa pingitan, kerinduan akan semakin meningkat, sehingga momen pernikahan menjadi lebih istimewa dan berkesan. Hal ini juga memperkuat nilai-nilai kesabaran dan keikhlasan dalam membangun hubungan.
6. Mematuhi Tradisi dan Menghormati Leluhur

Mengikuti tradisi pingitan berarti menghormati budaya dan leluhur yang telah menjalankannya sejak dulu. Ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai adat yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.
Meskipun zaman terus berkembang, manfaat dari pingitan dalam pernikahan adat Jawa tetap relevan. Tradisi ini bukan hanya sekadar aturan turun-temurun, tetapi juga memiliki makna mendalam yang dapat memberikan nilai positif bagi calon pengantin sebelum memasuki kehidupan pernikahan.
Gedung Utama, Lantai 21. Universitas Tarumanagara. Jl. Letjen S. Parman No.01, RT.6/RW.16, Tomang, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Copyright © 2024 Jevahre Enterprise. All Right Reserved